AYO SELAMATKAN GENERASI BANGSA!
KEADAAN KARAKTER ANAK BANGSA SAAT INI,DITENGAH KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN
INFORMASI
Kemajuan
yang pesat dibidang informasi dan teknologi mendorong perubahan yang pesat
terhadap tatanan kehidupan masyarakat mulai dari aspek positif hingga aspek
negatifnya.Ditinjau dari aspek positif nya banyak manfaat yang bisa dirasakan,mulai
dari ekonomi , sosial ,budaya, dan politik. Tapi dari aspek negatif tidak
sedikit yang dirugikan,mulai banyaknya penipuan di dunia online, berkurangnya
kepedulian terhadap lingkungan karena sibuk dengan media sosial,dan yang paling
mengkhawatirkan adalah perusakan karakter anak-anak karena situs-situs serta
game yang tersedia pada internet.
Beberapa
tahun belakangan ini anak-anak tak lagi bermain dengan teman sebaya nya tapi
mulai menyibukan diri dengan kehidupan dunia maya,sehingga mereka tidak lagi
belajar berinteraksi dengan orang lain. Dan yang paling mencemaskan saat ini
adalah anak-anak dan usia remaja banyak memanfaat kan internet bukan untuk hal
yang positif,melainkan untuk mengakses situs-situs pornografi,bahkan sampai
dari mereka menyimpan nya dalam hp dan gadget mereka.Akibat dari ini banyak
terjadi kasus pelecehan seksual,pemerkosaan dan pencabulan,yang paling
memprihatinkan lagi,pelakunya kebanyakan oleh anak-anak dan remaja dibawah umur.Dan
apda umumnya pelaku adalah mereka yang mengenyam pendidikan.Dan siapa yang
harus disalahkan untuk ini? Individu sudah jelas,Keluarga?,pendidikan
Disekolah?
Dari
data yang ada,dapat dilihat bahwa: Berdasarkan data tentang pelecehan seksual
pada anak di Indonesia selama beberapa tahun belakangan, terungkap sebuah fakta
yang begitu mengerikan. di tahun 2011 kekerasan seksual terhadap anak-anak menjadi
salah satu masalah besar,dimana terdapat 28 persen dari 2.266 keluhan adalah
kekerasan seksual yang di dalamnya termasuk kasus pelecehan seksual, perkosaan,
dan eksploitasi seksual dengan latar belakang ekonomi yang lebih mngejutkan,Pelaku
kekerasan seksual pada anak-anak ini tak terbatas pada masyarakat umum saja,
tapi juga para intelektual, bahkan beberapa dari mereka dikenal sebagai pejabat
publik dan guru atau ulama.Dan data yang dihimpun sejak 1995 hingga 2015,
jumlah kasus kekerasan seksual pada anak cenderung terus meningkat.(Kasandra :2015)
Dan Berdasarkan
data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),dari tahun 2011 hingga 2013,
tercatat sebanyak 7.650 kasus kekerasan terhadap anak Indonesia, dengan 30,1
persen dari jumlah itu atau sebanyak 2.132 kasus berupa kasus kekerasan
seksual.Di tahun 2013,Kekerasan terhadap kasus anak-anak dalam catatan Jaksa
Indonesia mencapai 4.620 kasus, termasuk kekerasan seksual. Lalu di tahun 2014,
Jaksa Indonesia telah berurusan dengan 1.462 kasus yang melibatkan kekerasan
terhadap anak.
Sementara data
dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Di tahun 2012 terdapat
2.637 kasus kekerasan terhadap anak, di mana 41 persenya adalah kasus kekerasan
seksual. Di tahun 2013 jumlah kekerasan terhadap anak secara umum, angkanya
menurun, Namun jumlah kekerasan seksual justru meningkat jadi 60 persen. Sejak
Januari - Juni 2014 tercatat dari 1,039 kasus kekerasan dengan korban
anak-anak, meningkat sebanyak 60 persen jadi 1,896 kasus, yang mana semuanya adalah
kasus kekerasan seksual.
Berdasarakan
hasil data dan fakta sungguh ini sangat mengejutkan,dimana semakin maju
zaman,samakin maju teknologi, semakin merosot moral anak bangsa. Dan kita tidak
bisa menyalahkan zaman dengan kemajuan teknologinya,karena itu hanyalah sebuah
kemajuan yang harus diimbangi dengan kontrol pemakaiannya saat ini,terkhusus
dalam hal ini,terbukti kontrol terhadap hal ini tidak bisa mengimbangi kemajuan
yang ada,maka hal ini harus dikiatkan,mulai dari penetapan tentang UU
Komunikasi dan informasi ,UU pornografi,tapi hal ini tidak akan cukup,dan upaya
yang ekstra harus kita terapkan, seperti sekolah melarang siswanya membawa hp
bermedia kamera ataupun internet,kemudian melakukan razia sewaktu-waktu
terhadap semua siswa ,kemudian peran keluarga dalam membangun karakter anaknya
sangat penting sehingga ini akan sangat membantu,dan yang paling penting yang
tidak boleh dilupakan adalah kontrol terhadap diri sendiri,karena ketika semua
upaya sudah dilakukan,dan diri sendiri tidak,maka sama saja dengan bohong,jadi
dari diri sendiri kita harus melakukan penseleksian terhadap teman-teman dalam
pergaulan,kemudian bagaiman kita bisa menkondisikan keseharian kita jauh dari
hal negatif,seperti merokok,mabuk-mabukan,hura-hura ,serta pergaulan bebas.Jika
hal diatas bisa diaplikasikan,maka hal yang kita takutkan saat ini akan
berkurang,kita tidak perlu lagi takut dengan kemajuan dibidang teknologi dan
informasi,karena kita sudah mempunya sistem kontrol yang mampu mengimbangi dan
mengatasi perkembangan tersebut.
Sekian Terima Kasih!!!!
By: Muhammad Ihsan (Jurusan Teknik Elektro) /2012,Ketua Umum WP2SOSPOL
UNP