Minggu, 17 Mei 2015

SELAMATKAN ANAK INDONESA



AYO SELAMATKAN GENERASI BANGSA!                   
KEADAAN KARAKTER ANAK BANGSA SAAT INI,DITENGAH KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI
                Kemajuan yang pesat dibidang informasi dan teknologi mendorong perubahan yang pesat terhadap tatanan kehidupan masyarakat mulai dari aspek positif hingga aspek negatifnya.Ditinjau dari aspek positif nya banyak manfaat yang bisa dirasakan,mulai dari ekonomi , sosial ,budaya, dan politik. Tapi dari aspek negatif tidak sedikit yang dirugikan,mulai banyaknya penipuan di dunia online, berkurangnya kepedulian terhadap lingkungan karena sibuk dengan media sosial,dan yang paling mengkhawatirkan adalah perusakan karakter anak-anak karena situs-situs serta game yang tersedia pada internet.
                Beberapa tahun belakangan ini anak-anak tak lagi bermain dengan teman sebaya nya tapi mulai menyibukan diri dengan kehidupan dunia maya,sehingga mereka tidak lagi belajar berinteraksi dengan orang lain. Dan yang paling mencemaskan saat ini adalah anak-anak dan usia remaja banyak memanfaat kan internet bukan untuk hal yang positif,melainkan untuk mengakses situs-situs pornografi,bahkan sampai dari mereka menyimpan nya dalam hp dan gadget mereka.Akibat dari ini banyak terjadi kasus pelecehan seksual,pemerkosaan dan pencabulan,yang paling memprihatinkan lagi,pelakunya kebanyakan oleh anak-anak dan remaja dibawah umur.Dan apda umumnya pelaku adalah mereka yang mengenyam pendidikan.Dan siapa yang harus disalahkan untuk ini? Individu sudah jelas,Keluarga?,pendidikan Disekolah?
                Dari data yang ada,dapat dilihat bahwa: Berdasarkan data tentang pelecehan seksual pada anak di Indonesia selama beberapa tahun belakangan, terungkap sebuah fakta yang begitu mengerikan. di tahun 2011 kekerasan seksual terhadap anak-anak menjadi salah satu masalah besar,dimana terdapat 28 persen dari 2.266 keluhan adalah kekerasan seksual yang di dalamnya termasuk kasus pelecehan seksual, perkosaan, dan eksploitasi seksual dengan latar belakang ekonomi yang lebih mngejutkan,Pelaku kekerasan seksual pada anak-anak ini tak terbatas pada masyarakat umum saja, tapi juga para intelektual, bahkan beberapa dari mereka dikenal sebagai pejabat publik dan guru atau ulama.Dan data yang dihimpun sejak 1995 hingga 2015, jumlah kasus kekerasan seksual pada anak cenderung terus meningkat.(Kasandra :2015)
Dan Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),dari tahun 2011 hingga 2013, tercatat sebanyak 7.650 kasus kekerasan terhadap anak Indonesia, dengan 30,1 persen dari jumlah itu atau sebanyak 2.132 kasus berupa kasus kekerasan seksual.Di tahun 2013,Kekerasan terhadap kasus anak-anak dalam catatan Jaksa Indonesia mencapai 4.620 kasus, termasuk kekerasan seksual. Lalu di tahun 2014, Jaksa Indonesia telah berurusan dengan 1.462 kasus yang melibatkan kekerasan terhadap anak.
Sementara data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Di tahun 2012 terdapat 2.637 kasus kekerasan terhadap anak, di mana 41 persenya adalah kasus kekerasan seksual. Di tahun 2013 jumlah kekerasan terhadap anak secara umum, angkanya menurun, Namun jumlah kekerasan seksual justru meningkat jadi 60 persen. Sejak Januari - Juni 2014 tercatat dari 1,039 kasus kekerasan dengan korban anak-anak, meningkat sebanyak 60 persen jadi 1,896 kasus, yang mana semuanya adalah kasus kekerasan seksual.

                Berdasarakan hasil data dan fakta sungguh ini sangat mengejutkan,dimana semakin maju zaman,samakin maju teknologi, semakin merosot moral anak bangsa. Dan kita tidak bisa menyalahkan zaman dengan kemajuan teknologinya,karena itu hanyalah sebuah kemajuan yang harus diimbangi dengan kontrol pemakaiannya saat ini,terkhusus dalam hal ini,terbukti kontrol terhadap hal ini tidak bisa mengimbangi kemajuan yang ada,maka hal ini harus dikiatkan,mulai dari penetapan tentang UU Komunikasi dan informasi ,UU pornografi,tapi hal ini tidak akan cukup,dan upaya yang ekstra harus kita terapkan, seperti sekolah melarang siswanya membawa hp bermedia kamera ataupun internet,kemudian melakukan razia sewaktu-waktu terhadap semua siswa ,kemudian peran keluarga dalam membangun karakter anaknya sangat penting sehingga ini akan sangat membantu,dan yang paling penting yang tidak boleh dilupakan adalah kontrol terhadap diri sendiri,karena ketika semua upaya sudah dilakukan,dan diri sendiri tidak,maka sama saja dengan bohong,jadi dari diri sendiri kita harus melakukan penseleksian terhadap teman-teman dalam pergaulan,kemudian bagaiman kita bisa menkondisikan keseharian kita jauh dari hal negatif,seperti merokok,mabuk-mabukan,hura-hura ,serta pergaulan bebas.Jika hal diatas bisa diaplikasikan,maka hal yang kita takutkan saat ini akan berkurang,kita tidak perlu lagi takut dengan kemajuan dibidang teknologi dan informasi,karena kita sudah mempunya sistem kontrol yang mampu mengimbangi dan mengatasi perkembangan tersebut.
Sekian Terima Kasih!!!!
By: Muhammad Ihsan (Jurusan Teknik Elektro) /2012,Ketua Umum WP2SOSPOL UNP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar